Aku sebenarnya lelah seperti ini terus, berjalan dan selalu berjalan dibawah bayang-bayang kakak. Setiap yang akan kulakukan, kata-kata kakak yang selalu menuntunku, aku nggak rnah bisa melupakan kata-kata, kalimat, nasehat atau apalah itu, darimu. Aku selalu terobsesi untuk meneruskanmu, menyelesaikan tujuan yang belum sempat kakak selesaikan. Aku selalu berusaha mengikuti jejak kakak, apa aku berlebihan?
Kakak tau...
Aku terlalu sayang sama kakak, aku selalu membayangkan kakak masih ada
disampingku, aku selalu berharap kepergian kakak hanya sandiwara bohong untuk
mengerjaiku. Namun kemudian aku berfikir, mengapa begitu lama? Kenapa kakak
betah untuk nggak nunjukin diri? Kemudian aku kembali tersadar... Tak ada
sandiwara disini, aku sadar aku nggak bisa lari lagi dari kenyataan.
Tapi apa kakak tau apa yang kakak tinggalkan...
Aku merasa kosong kak.. Aku ingin bisa menemukan seseorang yang seperti
kakak.. Yang bisa mengangkatku dari keterpurukan, nggak seperti sekarang.. Aku
bagai terjebak dalam pasir hisap, jatuh.. terus jatuh.. masuk ke kubangan yang
dalam.. Aku nggak bisa keluar kak.. nggak tanpa kakak, nggak ada yang narik aku
sekarang.. Disini, sekarang.. mereka hanya peduli dengan diri mereka sendiri.
Aku nggak butuh orang kayak mereka, aku hanya membutuhkan kakak seorang, kak.
Kakak salah...
Kakak pernah bilang aku akan baik baik saja disini sendiri, tanpa kakak.
Kakak bilang aku pasti bakal menemukan seseorang yang lain, yang bisa
menggantikan sosok kakak. NGGAK kak, kakak salah besar, hanya kakak satu-satunya
orang yang bisamembuatku tenang, kakak satu-satunya orang yang bisa membuatku
'lepas', kakak satu-satunya orang yang bisa membuatku menunjukkan siapa diriku
yang sesungguhnya, tanpa kepura-puraan, tanpa kebohongan.
Apa kakak tau...
Sekarang disini, semuanya menuntutku untuk nggak menjadi diriku yang
sesungguhnya, nggak akan ada yang menerimaku jika aku nggak berbohong tentang
siapa diriku kak, apa aku udah bilang kakak satu-satunya orang yang bisa
menerimaku apa adanya? Disini, mereka pasti jijik terhadap diriku yang
sesungguhnya, aku nggak bebas ngungkapin diri, aku nggak bebas cerita.. Aku
harus terpaksa kak, aku terpaksa berbohong..
Kakak orang yang paling aku sayang...
Apa kakak percaya? Ya, meskipun aku pernah menyangka aku jatuh cinta terhadap
seseorang, tetapi ternyata itu salah. I'm not in love with them, sesungguhnya
aku nggak tau apa itu cinta, aneh? Ya aku memang aneh, aku akui itu.. Aku
menyangka aku jatuh cinta pada mereka, sepertinya hanya untuk menghibur diriku
sendiri, hanya untuk mencari pelampiasanku.. Untuk menemukan seseorang yang
seperti kakak...
Kakak ternyata benar...
AKu masih mengingat kata kata kakak. 'Jangan pernah tenggelam dengan
perasaanmu sendiri, itu hanyalah membuatmu lemah, dan semakin lemah'. Kakak
ternyata benar banget, aku sadar aku lemah sekarang kak, aku benar-benar sayang
sama kakak, dan itu membuatku lemah, maaf aku mengecewakan kakak, maaf karena
aku terlalu larut dengan perasaan sayangku sendiri ke kakak, maaf kak, apa
kakak bisa maafin aku?
Aku gagal...
Aku benarr-benar gagal kak, aku nggak bisa mengikuti jejak kakak, meski
keinginanku sangatlah besar, aku nggak bisa menjadi seperti kakak. Aku nggak
bisa meneruskan, menyelesaikan tujuan kakak, maaf kak, aku nggak bisa. Aku
takut akan tenggelam kedunia yang sama dengan kakak, aku nggak mau berakhir
sama dengan cara kakak, meski aku sangatlah menyayangi kakak. Aku terlalu
takut.. Sudah kubilang bukan?Aku terlalu temggelam dengan perasaanku... Aku
lemah kak...
Kakak jahat...
Kakak meninggalkanku sebelum aku siap, kakak meninggalkanku disaat aku
masih sangatlah labil, hanya beberapa bulan tanpa kakak saja, aku sudah merasa
sangatlah kosong.. Kakak kejam, bahkan kakak tak meninggalkan seseorang untuk
menggantikan kakak, I need you, kak.. Aku benar-benar nggak kuat hidup tanpa
kehadiran kakak, aku benar-benar lelah hidup terus dalam kebohongan yang aku
buat, my life full of lies..
Kakak tau..
Aku pernah berniat mengakhiri nyawaku sendiri beberapa minggu setelah
kepergian kakak. Apa kakak kecewa padaku? Aku juga kecewa pada diriku sendiri.
Aku menyedihkan ya? Aku benar-benar lemah... Aku nggak bisa hidup seperti ini
terus.. AKu lelah kak, aku benar-benar lelah. Hidupku terlalu berat, banyak
yang meninggalkanku karena tau siapa diriku, seperti apa aku. Aku harus
berhati-hati dalam bergaulku, aku nggak mau ada lagi yang jijik terhadapku,
bahkan aku membatasi diri sekarang, membatasi diri dari mereka, berharap agar
mereka takkan masuk dalam kehidupanku lebih dalam lagi..
Kakak tau akibatnya..
Banyak yang membenciku kak, mereka kira aku sengaja menjauhkan diri dari
mereka karena aku ingin. Mereka pikir aku hanya memikirkan kepentingan
pribadiku, mereka pikir aku tak bisa diandalkan. Atau memang seperti itu
kenyataannya? Mereka mulai memandangku dengan aneh, dan aku akui, aku pantas
mendapatkan pandangan seperti itu, tetapi aku belum siap..
Aku ingin kak...
Aku ingin terus bergaul dengan mereka, seperti remaja yang lainnya,
berkumpul bersama, tapi aku tau aku tak bisa seperti itu lagi. Dulu, saat kakak
masih ada, aku selalu menceritakan segalanya pada kakak, sekarang setelah kakak
tak ada, tak ada yang menjadi pelampiasanku selain tulisanku, aku takut aku
'keceplosan' saat bersama mereka, aku benar benar takut dijauhi oleh orang LAGI
kak...
Kakak tau...
Beberapa hari setelah aku sembuh karena kenekatanku... Mereka datang kak,
mereka mau membalas kita kak... Saat itu hanya ada aku, aku hampir terjamah mereka,
aku nggak mau orang lain selain kakak yang seperti itu terhadapku, hanya kakak
yang boleh, hanya kakak yang berhak, karena aku hanya sayang kakak... Aku takut
orang-orang itu dendam terhadap kita dan melakukan hal yang sama seperti yang
kita lakukan terhadap mereka, aku tau kita salah kak, apa aku berhak
mendapatkan itu semua? Apa aku pantas kak?
Kak...
Apa bisa aku melanjutkan hidupku kak? Apa aku bisa melewati semuanya? Apa
aku akan merasa kosong seperti ini terus kak? Kak... tolong...
Tolong kirim seseorang yang bisa mengertiku seperti kakak... Tolong berikan aku penolong, aku takut seperti ini terus... Aku lemah, ya, aku lemah kak...
Tolong kirim seseorang yang bisa mengertiku seperti kakak... Tolong berikan aku penolong, aku takut seperti ini terus... Aku lemah, ya, aku lemah kak...
Kak...
Kak...
Kak...
Kak...
Kakak...
Aku benar benar ingin menyusul kakak.. Andai kakak bisa kembali, andai kecelakaan
itu nggak pernah terjadi... Andai saat itu aku bersama kakak... Aku pasti masih
bersama kakak, dialam yang lain... Miss you, I need you...
No comments:
Post a Comment