Ketika kusendiri, ketika kuterdiam
Dirimu selalu menemaniku, meski hanya dalam ilusiku
Tapi aku sadar, memang bukanlah dirimu yang asli
Dirimu yang asli, terlalu jauh tuk kuraih, terlalu tinggi tuk kucapai
Biarkanlah rasa ini menyapa
Meski sakit, meski kuharus terluka
Tetap kan kusimpan, karna ini rasa akhirku
Suatu saat kenanglah aku,
Bergejolak, berirama, rasa yang selalu datang
Saat aku mengenangmu, andaikan rasa ini berlanjut
Tapi akupun tau, semua ini hanyalah semu
Segelintir rasa dari hal yang tak diinginkan
Sama seperti diriku
Berikanlah aku satu kesempatan
Untuk dapat lebih mengenalmu, untuk dapat lebih tau akan dirimu
Agar suatu saat, takkan ada penyesalan
Namamu, hanya namamu yang terngiang
Hanya namamu yang menghampiri
Disetiap mimpiku disetiap malamku
Disetiap lamunku disetiap hariku
Tak pernah aku bosan, tak pernah aku jenuh
Aku hanyalah seorang yang terlalu pengecut
Meski hanya untuk menyapamu
Maafkanlah aku
Mengawasimu dalam diam, kembali hanya sakit menghujam
Nyeri, perih tetapi juga hangat
Aku bingung akan rasaku sendiri
Aku hanya ingin mengenangmu, aku hanya ingin memikirkanmu
Mungkin rasaku terlalu berlebih
Tapi percayalah tak pernah sedikitpun
Aku menginginkanmu tuk jadikanmu milikku
Karena...
Akupun tau aku bukanlan siapa siapa
RDV
No comments:
Post a Comment